Puisi
==================================================
PUISI
Karya: drw
DAUN
Daun………
banyak rupamu
warna sejuk terlihat
tapi ada juga warna terang dan gelap
selalu mengikuti angin kemana dia berhembus
mendayu-dayu
melambai-lambai
mencoba tak terlepas dari ranting
tapi ketika waktumu tiba
kau pergi meninggalkan ranting
dan jatuh begitu saja
rantingpun membiarkannya
kadang dengan angin kau pergi
kadang lewat aliran sungai kau terbawa
dan pada akhirnya kau harus membusuk di tanah
Betapa hebatnya kau
kuat menjalani hidup
walaupun tetap setia dengan ranting dan tidak membenci angin
SUNYI
Sunyi senyap walaupun ramai
Ramai tapi hampa
Seperti mati terhimpit jenuh
Sesak dengan hidup
Nafas tak bebas
Bersemayam dalam sepi
Gelap menerkam walau cahaya disekeliling
Tak kuasa menahan jenuh
Setapak meninggalkannya
namun tak jua menjauh
bagai daun layu yang gugur dari tangkainya
mawar indah yang dipenuhi duri
sakit sakit terhimpit sepi jenuh hampa
SAMPAI KAPAN
lelah menegok kebelakang
tak ada yang memperhatikan
melangkah kedepan
tak ada yang menghiraukan
jauh disana ada sebongkah harapan
jauh disana bergelimangan air mata
sampai kapan aku tetap disini
menatap kedepan dengan rasa takut
menoleh kebelakang dengan rasa malu
SEBATANG POHON
Semua yang ada padanya bermanfaat
Kadang ada saja tumbuhan parasit yang menggangunya
Namun apa yang dilakukan pohon itu?
Pohon itu hanya bisa diam membiarkan saling berbagi
Jika dia mulai tidak sanggup mempertahankan daunnya
Dia akan membiarkan daun-daun itu berguguran ke tanah
Daun yang jatuh ketanah itu tidak hanya berdiam
Dia membuat tanah tempat pohon itu tumbuh menjadi subur
Sangat bahagia sebatang pohon itu
Ketika hujan datang disitulah harapan menantinya
Walaupun hujan datang dengan lebat bersama badai
Pohon itu akan selalu berusaha kokoh berdiri
Kadang dia juga harus mengikuti arah angin agar tak tumbang
Harapan setelah hujan usai dedauan yang berguguran berganti dengan yang baru
Mulai tumbuh kuncup bunga
Tak lama kemudian berbuah lah pohon itu
Buah itu tak selamanya ada menemani pohon
Buah akan berjatuhan jika sudah matang
Apalagi banyak yang tergoda untuk merebutnya dari pohon
Pohon tidak marah atau melawan
Malah dia selalu tersenyum dan berbuah lagi untuk melihat senyuman nya lagi
Lelah
Aku lelah dengan caraku hidup
Menatap kosong masa lalu
Terlena khayalan masa depan
Termenung tentang kesungguhan hidup
Seperti apa itu hidup
Derai air mata tanpa tangisan
Mewarnai pelangi tanpa hujan
Mengapa ku pilih jalan ini untuk hidup
Sudah takdirkah aku seperti ini
Atau aku yang mengingkari semua nikmat hidup
Bila hati kosong namun raga sesak menapaki hidup di sini
Aku harus pergi dari hidup seperti ini
Tetapi kemana harus kucari hidup yang sederhana
Yang dengan itu aku mengerti hidup ini
Tuhan pemilik raga ini, jangan biarkan hati ini ingkari hidup
==================================================
PUISI
Karya: drw
DAUN
Daun………
banyak rupamu
warna sejuk terlihat
tapi ada juga warna terang dan gelap
selalu mengikuti angin kemana dia berhembus
mendayu-dayu
melambai-lambai
mencoba tak terlepas dari ranting
tapi ketika waktumu tiba
kau pergi meninggalkan ranting
dan jatuh begitu saja
rantingpun membiarkannya
kadang dengan angin kau pergi
kadang lewat aliran sungai kau terbawa
dan pada akhirnya kau harus membusuk di tanah
Betapa hebatnya kau
kuat menjalani hidup
walaupun tetap setia dengan ranting dan tidak membenci angin
SUNYI
Sunyi senyap walaupun ramai
Ramai tapi hampa
Seperti mati terhimpit jenuh
Sesak dengan hidup
Nafas tak bebas
Bersemayam dalam sepi
Gelap menerkam walau cahaya disekeliling
Tak kuasa menahan jenuh
Setapak meninggalkannya
namun tak jua menjauh
bagai daun layu yang gugur dari tangkainya
mawar indah yang dipenuhi duri
sakit sakit terhimpit sepi jenuh hampa
SAMPAI KAPAN
lelah menegok kebelakang
tak ada yang memperhatikan
melangkah kedepan
tak ada yang menghiraukan
jauh disana ada sebongkah harapan
jauh disana bergelimangan air mata
sampai kapan aku tetap disini
menatap kedepan dengan rasa takut
menoleh kebelakang dengan rasa malu
SEBATANG POHON
Semua yang ada padanya bermanfaat
Kadang ada saja tumbuhan parasit yang menggangunya
Namun apa yang dilakukan pohon itu?
Pohon itu hanya bisa diam membiarkan saling berbagi
Jika dia mulai tidak sanggup mempertahankan daunnya
Dia akan membiarkan daun-daun itu berguguran ke tanah
Daun yang jatuh ketanah itu tidak hanya berdiam
Dia membuat tanah tempat pohon itu tumbuh menjadi subur
Sangat bahagia sebatang pohon itu
Ketika hujan datang disitulah harapan menantinya
Walaupun hujan datang dengan lebat bersama badai
Pohon itu akan selalu berusaha kokoh berdiri
Kadang dia juga harus mengikuti arah angin agar tak tumbang
Harapan setelah hujan usai dedauan yang berguguran berganti dengan yang baru
Mulai tumbuh kuncup bunga
Tak lama kemudian berbuah lah pohon itu
Buah itu tak selamanya ada menemani pohon
Buah akan berjatuhan jika sudah matang
Apalagi banyak yang tergoda untuk merebutnya dari pohon
Pohon tidak marah atau melawan
Malah dia selalu tersenyum dan berbuah lagi untuk melihat senyuman nya lagi
Lelah
Aku lelah dengan caraku hidup
Menatap kosong masa lalu
Terlena khayalan masa depan
Termenung tentang kesungguhan hidup
Seperti apa itu hidup
Derai air mata tanpa tangisan
Mewarnai pelangi tanpa hujan
Mengapa ku pilih jalan ini untuk hidup
Sudah takdirkah aku seperti ini
Atau aku yang mengingkari semua nikmat hidup
Bila hati kosong namun raga sesak menapaki hidup di sini
Aku harus pergi dari hidup seperti ini
Tetapi kemana harus kucari hidup yang sederhana
Yang dengan itu aku mengerti hidup ini
Tuhan pemilik raga ini, jangan biarkan hati ini ingkari hidup